TARGET:
- Mengetahui fungsi parameter pada function
- Mengetahui kapan harus menggunakan parameter
- Mengetahui mengapa harus menggunakan parameter
PERSYARATAN AWAL:
Untuk memahami tentang parameter, pastikan anda sudah mengerti tentang scope di Javascript. Poin dari materi scope adalah kita tidak dapat merubah variable yang terdapat di dalam fungsi melalui/dari sisi luar fungsi itu sendiri.
Apa itu Parameter?
Parameter adalah data-data yang sifatnya tidak tetap (bisa berubah-ubah) yang dimasukkan dan diolah dalam sebuah fungsi Javascript.
Contoh Kasus
Kita misalkan pada perancangan suatu program, kita membutuhkan sebuah fungsi yang dapat membulatkan bilangan menjadi ribuan.
Targetnya misal seperti berikut:
Fungsi yang harus kita buat kurang lebih seperti dibawah (Jangan bingung dengan kode keseluruhan, fokus saja ke parameter)!
Pada kode diatas, dengan membuat angka sebagai parameter, fungsi tersebut dapat digunakan untuk angka-angka yang berbeda (Lihat bagian PEMANGGILAN FUNGSI).
Agar lebih paham, sekarang kita buat juga fungsi serupa seperti diatas namun langsung meletakkan angkanya kedalam fungsi (bukan sebagai parameter).
Dengan pembuatan fungsi diatas, kita hanya bisa melakukan pemanggilan fungsi dengan cara bulatkanKeRibuan() saja. Kita tidak dapat memasukkan data angka lainnya kedalam fungsi. Oleh karena itu, pemanggilan fungsi hanya dapat menghasilkan nilai 1000 sesuai dengan angka yang telah kita atur didalam fungsi tersebut ( 1300). Jadi sudah jelas sekarang, fungsi yang kita buat jadi tidak fleksibel. Khususnya untuk kasus dimana kita membutuhkan fungsi pembulatan ini berkali-kali dan untuk data angka yang berbeda-beda.
Masih kurang jelas? Agar lebih paham lagi, dengan masih memanfaatkan kerangka fungsi sebelumnya, kita bisa menambahkan parameter tambahan untuk membuat fungsi menjadi lebih serbaguna. Fungsi yang akan kita buat akan bisa membulatkan angka tidak hanya ke ribuan saja. Poin perubahannya adalah meletakkan variable basis menjadi parameter, kurang lebih jadi seperti berikut:
- 1300 menjadi 1000
- 1600 menjadi 2000
Fungsi yang harus kita buat kurang lebih seperti dibawah (Jangan bingung dengan kode keseluruhan, fokus saja ke parameter)!
// PEMBUATAN FUNGSI
const bulatkanKeRibuan = (angka)=>{
const basis = 1000;
let pengali = Math.floor(angka);
if(angka % basis >= basis / 2){
pengali += 1;
}
return pengali * basis;
};
// PEMANGGILAN FUNGSI
bulatkanKeRibuan(1300); // hasil: 1000
bulatkanKeRibuan(1600); // hasil: 2000
Pada kode diatas, dengan membuat angka sebagai parameter, fungsi tersebut dapat digunakan untuk angka-angka yang berbeda (Lihat bagian PEMANGGILAN FUNGSI).
Agar lebih paham, sekarang kita buat juga fungsi serupa seperti diatas namun langsung meletakkan angkanya kedalam fungsi (bukan sebagai parameter).
// PEMBUATAN FUNGSI
const bulatkanKeRibuan = ()=>{
const angka = 1300;
const basis = 1000;
let pengali = Math.floor(angka);
if(angka % basis >= basis / 2){
pengali += 1;
}
return pengali * basis;
};
// PEMANGGILAN FUNGSI
bulatkanKeRibuan(); // hasil: 1000
bulatkanKeRibuan(); // hasil: 1000
Dengan pembuatan fungsi diatas, kita hanya bisa melakukan pemanggilan fungsi dengan cara bulatkanKeRibuan() saja. Kita tidak dapat memasukkan data angka lainnya kedalam fungsi. Oleh karena itu, pemanggilan fungsi hanya dapat menghasilkan nilai 1000 sesuai dengan angka yang telah kita atur didalam fungsi tersebut ( 1300). Jadi sudah jelas sekarang, fungsi yang kita buat jadi tidak fleksibel. Khususnya untuk kasus dimana kita membutuhkan fungsi pembulatan ini berkali-kali dan untuk data angka yang berbeda-beda.
Masih kurang jelas? Agar lebih paham lagi, dengan masih memanfaatkan kerangka fungsi sebelumnya, kita bisa menambahkan parameter tambahan untuk membuat fungsi menjadi lebih serbaguna. Fungsi yang akan kita buat akan bisa membulatkan angka tidak hanya ke ribuan saja. Poin perubahannya adalah meletakkan variable basis menjadi parameter, kurang lebih jadi seperti berikut:
// PEMBUATAN FUNGSI
const bulatkan = (angka, basis)=>{
let pengali = Math.floor(angka);
if(angka % basis >= basis / 2){
pengali += 1;
}
return pengali * basis;
};
// PEMANGGILAN FUNGSI
bulatkan(1356, 1); // basis satuan, hasil: 1356
bulatkan(1356, 10); // basis puluhan, hasil: 1360
bulatkan(1356, 100); // basis ratusan, hasil: 1400
bulatkan(1356, 1000); // basis ribuan, hasil: 1000
bulatkan(1356, 10000); // basis puluhan ribu, hasil: 10000
Kesimpulan
-
Fungsi parameter
- Memasukkan data yang sifatnya dinamis (berubah-ubah) untuk dikelolah dengan prosedur tertentu didalam sebuah fungsi
- Membuat suatu fungsi menjadi lebih serbaguna dan flexible
-
Kapan dan mengapa harus menggunakan parameter?
- Ketika sebuah fungsi memiliki data yang sifatnya dinamis
- Ketika fungsi membutuhkan data ekternal (data dari luar fungsi itu sendiri)